Journal article

Kualitas Kimia Daging Babi Landrace Persilangan yang Dilayukan Secara Tradisional dalam Waktu yang Berbeda

Armini N.M.A Ni Luh Putu Sriyani TJOKORDA ISTRI PUTRI

Volume : 7 Nomor : 2 Published : 2019, June

e-Jurnal Peternakan Tropika

Abstrak

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kimia daging babi yang telah melewati proses pelayuan secara tradisonal. Penelitian ini menggunakan daging babi landrace pada potongan komersial Loin pada otot Longgisimus dorsi. Pelayuan dilaksanakan pada ruang terbuka dengan suhu ruang 280C-290C. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan yaitu daging segar yang tanpa dilayukan (P0), daging segar yang dilayukan selama 8 jam (P1), daging segar yang dilayukan selama 16 jam (P2), dan daging segar yang dilayukan selama 24 jam (P3). Variabel yang diamati ialah kadar air, kadar protein, kadar lemak dan kadar abu. Analisis data menggunakan sidik ragam (Anova) dan uji jarak Duncan. Hasil analisis proksimat pada daging babi landrace yang telah mengalami proses pelayuan secara tradisional pada suhu ruang berdasarkan bahan segar menunjukkan bahwa penurunan kadar air, kadar protein, dan kadar abu secara signifikan tetapi pada kadar lemak daging mengalami peningkatan walaupun tidak signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu lama waktu pelayuan secara tradisional pada suhu ruang menurunkan kadar air, kadar protein dan kadar abu daging babi landrace, sedangkan kadar lemak mengalami peningkatan yang tidak berbeda. Kata kunci: pelayuan tradisional, daging babi , kualitas kimia